LAPORAN PRAKTIKUM
IPA 1
“TEGANGAN PERMUKAAN”
Oleh
:
Kelompok
IV
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
HALAMAN
PENGESAHAN
“TEGANGAN
PERMUKAAN”
Oleh:
Kelompok
IV
Yogyakarta,
8 Desember 2011
Anggota:
Nama
|
Anifatur
Rosidah
|
Wiwik
Susilowati
|
Novika
Lestari handayani
|
Istika
Arum
|
Siti
Sulastri
|
Vidya
Putri Sukmasari
|
Diserahkan
pada tanggal…………………………………………..jam……………
Mengetahui :
Dosen
Pembimbing/Asisten Praktikum
(……………………………………….)
A. Judul
Pengaruh Variasi Jenis Air dan Massa Jenis terhadap Tegangan
Permukaan Zat Cair
B. Tujuan
1. Mengetahui
pengaruh variasi zat cair atau larutan terhadap tegangan permukaan
2. Mengetahui
pengaruh jenis uang logam (massa jenis) terhadap tegangan permukaan zat cair
C. Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
pengaruh variasi jenis zat cair atau larutan terhadap tegangan permukaan?
2. Bagaimana
pengaruh jenis uang logam(massa jenis) terhadap tegangan permukaan zat cair?
D. Hipotesis
1. Uang
logam akan terapung pada air biasa dan akan tenggelam pada air yang telah
ditambahkan zat terlarut(sunlight, sampoo, sabun cair)
2. Semakin
besar massa jenis benda yang diletakkan di atas permukaan zat cair maka
tegangan permukaan zat cair semakin berkurang dan menyebabkan benda tenggelam.
E. Tinjauan
Pustaka
Tegangan permukaan merupakan fenomena menarik yang
terjadi pada zat cair (fluida) yang berada dalam keadaan diam (statis). Tegangan permukaan zat cair adalah
kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,sehingga permukaannya seperti
ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Contoh yang menarik tetes air cenderung berbentuk seperti balon (yang
merupakan gambaran luas minimum sebuah volum) dengan zat cair berada di
tengahnya. Hal yang sama terjadi pada jarum baja yang memiliki rapat massa lebih
besar dari air tapi dapat mengambang di permukaan zat cair. Fenomena ini terjadi karena selaput zat cair
dalam kondisi tegang, tegangan fluida ini bekerja paralel terhadap permukaan
dan timbul dari adanya gaya tarik menarik antara molekulnya.
Pnyebab terjadinya tegangan
permukaan dapat digambarkan sebagai berikut: Partikel A dalam zat cair ditarik
oleh gaya sama besar ke segala arah oleh partikel-partikel di dekatnya.Partikel
B di permukaan zat cair hanya ditarik oleh partikel-partikel disamping dan dibawahnya,hingga
pada permukaan zat cair terjadi tarikan ke bawah.
Salah satu sifat
permukaan adalah tegangan permukaan. Tegangan permukaan disebabkan adanya
kecenderungan permukaan cairan untuk memperkecil luas permukaan Secara spontan.
Pada tingkat molecular hal ini dapt dijelaskan sebagai berikut: molekul yang
ada di dalam cairan akan mengalami gaya tarik menarik (gaya van der walls)yang
sama besarnya ke segala arah.tetapi, molekul [pada permukaan cairan akan
mengalami gaya resultan yang mengarah ke dalam cairan dan akibatnya molekul di
permukaan cenderung untuk meninggalkan permukaan masuk ke dalam cairan sehingga
permukaan cairan cenderung untuk menyusut. Hal ini pulalah yang menyebabkan
butiran cairan atau gelombang gas cenderung untuk membentuk lingkaran.Tegangan
permukaan yang dapat diukur bukan hanya tegangan permukaan antara permukaan gas
dan cairan,tetapi juga tegangan permukaan antara permukaan dua cairan.Tegangan
permukaan merupakan sifat dari cairan terhadap udara sehingga membuatnya
bertindak seolah-olah dilapisi oleh selaput tipis.Molekul di dalam cairan
saling berinteraksi satu sama lain dengan molekulmolekul lain dari segala sisi,
sedangkan molekul di sepanjang permukaan hanyadipengaruhi oleh molekul yang
berada di bawahnya
Tegangan permukaan juga merupakan sifat fisik yang berhubungan dengan gaya antarmolekul dalam cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan luas permukaan cairan. Awalnya tegangan permukaan didefinisikan pada antarmuka cairan dan gas. Namun, tegangan yang mirip juga ada pada antarmuka cairan-cairan, atau padatan dan gas. Tegangan semacam ini secara umum disebut dengan tegangan antarmuka. Tarikan antarmolekul dalam dua fas dan tegangan permukaan di antarmuka antara dua jenis partikel ini akan menurun bila tempeartur menurun. Tegangan antarmuka juga bergantung pada struktur zat yang terlibat. Molekul dalam cairan ditarik oleh molekul di sekitarnya secara homogen ke segala arah. Namun, molekul di permukaan hanya ditarik ke dalam oleh molekul yang di dalam dan dengan demikian luas permukaan cenderung berkurang. Inilah asal mula teori tegangan permukaan. Bentuk tetesan keringat maupun tetesan merkuri adalah akibat adanya tegangan permukaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan
Tegangan permukaan juga merupakan sifat fisik yang berhubungan dengan gaya antarmolekul dalam cairan dan didefinisikan sebagai hambatan peningkatan luas permukaan cairan. Awalnya tegangan permukaan didefinisikan pada antarmuka cairan dan gas. Namun, tegangan yang mirip juga ada pada antarmuka cairan-cairan, atau padatan dan gas. Tegangan semacam ini secara umum disebut dengan tegangan antarmuka. Tarikan antarmolekul dalam dua fas dan tegangan permukaan di antarmuka antara dua jenis partikel ini akan menurun bila tempeartur menurun. Tegangan antarmuka juga bergantung pada struktur zat yang terlibat. Molekul dalam cairan ditarik oleh molekul di sekitarnya secara homogen ke segala arah. Namun, molekul di permukaan hanya ditarik ke dalam oleh molekul yang di dalam dan dengan demikian luas permukaan cenderung berkurang. Inilah asal mula teori tegangan permukaan. Bentuk tetesan keringat maupun tetesan merkuri adalah akibat adanya tegangan permukaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan
Tegangan
permukaan menurun dengan meningkatnya suhu, karena meningkatnya energi kinetik
molekul.
Zat
terlarut (Solut)